Rabu, 01 Juli 2015

KAMPUNG UMUAF


 
KAMPUNG UMUAF


            Kampung Umuaf adalah salah satu kampung yang berada di Distrik (Kecamatan) Web Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Kampung ini berpenghuni 265 jiwa dari 43 KK. Kampung Umuaf adalah ibukota dari Distrik Web sehingga kondisinya jauh lebih baik dengan kampung-kampung lain di sekitarnya.

Gambar 1. Jalan di Kampung Umuaf

Kampung Umuaf terletak diantara tiga kampung yang mengelilinginya, yaitu Kampung Yuruf, Yambrab, dan Kampung Somografi. Untuk kampung Somografi adalah kampung yang  paling berdekatan dengan negara Papua New Guinea. Kampung Umuaf berada di pegunungan dan di keliling oleh bukit-bukit, cuacapun cukup sejuk di daerah ini. Kampung ini dipimpin oleh Cristian Pray selaku Kepala Kampung atau setingkat Kepala Desa. Kepala Desa biasanya mengurus atau mengkoordinir masyarakat dalam segala kegiatan di dalam ataupun di luar kampung, serta mengelola dana-dana dari pemerintah daerah ataupun pusat. Segala hal atau urusan biasanya di musyawarahkan di Balai Kampung yang berada di tengah kampung. Selain kepala kampung ada juga ketua adat atau disebut ondoafi. Masyarakat disini masih mengenal dengan masalah leluhur atau hal-hal gaib. Misalkan saja, jika ingin mendulang emas di kepala sungai Kali Em harus meminta izin terlebih dahulu kepada ondoafi ataupun kepala kampung, karena jika tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan emas yang didapat bisa berubah menjadi pasir ketika sesampainya di rumah. Biasanya masalah-masalah tersebut didiskusikan dengan ketua adat atau ondoafi kampung Umuaf. Namun kebanyakan masyarakat kampung umuaf telah hidup modern dan materialistis karena telah mengenal uang dan banyak diantara mereka yang sering pergi ke Kota. Di sepanjang kampung Umuaf ini mengalir sungai yang mereka sebut dengan Kali Em. Sungai ini membawa butiran-butiran emas yang bercampur dengan pasir di pinggiran kali.
           
Gambar 2. Balai Kampung Umuaf

Gambar 3. Posyandu di Kampung Umuaf

Gambar 4. Kali Em

            Masyarakat Kampung Umuaf mudah mengakses pelayanan kesehatan karena dekat dengan PUSKESMAS. Fasilitas listrik belum bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, hanya beberapa warga saja yang bisa mengakses listrik dengan genset (generator set) ataupun solar sel (tenaga surya). Persediaan air bersih untuk saat ini belum tersedia dengan baik, Masyarakat umumnya menampung air hujan untuk minum dan air sungai untuk MCK.
            Perumahan masyarakat masih semi-permanen, yaitu perumahan dari dana BK3 atau PNPM. Keadaan kampung tampak kurang enak dipandang dan rumah-rumah  belum ditata dengan baik dan teratur. Kondisi masyarakat umumnya sehat. Penyakit yang sering dialami adalah batuk beringus dan malaria. Malaria sering menyerang orang dewasa sedangkan kalangan anak-anak adalah batuk beringus dan gatal-gatal. Tetapi ada juga beberapa warga masih banyak yang terkena penyakit kulit berupa panu dan koreng.

Gambar 5. Perumahan warga Kampung Umuaf

            Selain PUSKESMAS fasilitas penunjang yang lain adalah terdapatnya POS TNI perbatasan RI-PNG. Mereka bertugas melayani dan membantu masyarakat kampung Umuaf. Kantor dan perumahan Koramil juga ada di kampung ini. Namun sangat disayangkan perumahan dan kantor tersebut terkesan tidak terurus karena sering ditinggalkan oleh para TNI yang bertugas di Koramil tersebut.

Gambar 6. Koramil 1701-07-Web

Gambar 7. Pos TNI Perbatasan RI-PNG

            Terdapat juga Polsek yang dilengkapi dengan asrama polisi. Saat ini Polsek Web sering dihuni semenjak jalan menuju Kampung Umuaf sudah mulai dibangun dengan pengeras walaupun belum dilapisi aspal. Karena dahulu jika ingin menuju ke kampung Umuaf harus ditempuh dengan jalur udara ataupun jalur darat yang memakan waktu berhari-hari. Itu mengapa kampung ini masih dibilang sepi walaupun berperan sebagai pusat distrik Web. Sebenarnya terdapat rumah dinas Distrik dan kantor distrik di Kampung Umuaf, namun keadaannya kosong tak terurus dan tak berpenghuni.

Gambar 8. Kantor Polisi Sektor (Polsek) Web

Gambar 9. Kantor Distrik Web

            Penunjang di bidang keagamaan adalah terdapatnya Gereja dan Pastoran / Paroki Santo Bonifasius. Mayoritas warga di kampung ini adalah beragama Katolik. Pastoran Santo Bonifasius dipimpin atau dibina oleh Keusukupan Jayapura. Tokoh agama yang tinggal di pastoran tersbut adalah pastor atau biasa dipanggil pater oleh masyarakat. Pastor yang berada di pastoran ini adalah Pastor Willy. Beliau bertugas selama tiga tahun yang berasal dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Namun masa tugasnya akan segera berakhir dan digantikan oleh Pastor Vellix di Bulan November yang sama-sama juga berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Gambar. Paroki St. Bonifasius

            Untuk memudahkan akses ke kota, terdapat mobil sewaan atau taksi milik Bapak Darius (Dani) yang merupakan Ketua Dewan Paroki Santo Bonifasius Ubrub. Taksi disini bukan seperti taksi di kota-kota besar. Mobil jenis kijang super yang biasa dijadikan taksi di Papua ini. Mobil tersebut biasa berangkat jam delapan pagi dari Umuaf untuk turun ke kota Arso ataupun Abepura. Harga satu kali naik taksi adalah Rp. 250.000,- per penumpang ataupun carter untuk satu mobil sebesar Rp. 2.500.000,-. Terdapat juga beberapa kios di kampung ini. Jadi warga tidak begitu susah untuk mendapatkan bahan-bahan makanan yang bersifat industri.

Gambar. Kios (Warung) di Kampung Umuaf

Gambar. Mobil sewaan milik Ketua Dewan Paroki ST. Bonifasius Ubrub




PETA KAMPUNG UMUAF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar